Ketika Nabi Adam turun dari mimbar terus beliau duduk diantara para malaikat,maka Allah Ta'ala menidurkan nabi adam a.s.
Dan di dalam tidur nyenyaknya, Nabi Adam melihat ibunda hawa dalam mimpinya sebelum siti hawa diciptakan. Setelah melihatnya,akhirnya Adam a.s jatuh hati padanya
kemudian Allah Ta'ala menciptakan ibu hawa dari tulang rusuk bagian kiri nabi adam.
Allah Ta'ala menciptakan hawa sama bentuknya dengan nabi adam dan mempercantik ciptaannya dan memberikannya kecantikan melebihi seribu (1000) bidadari.
Allah Ta'ala memberikan gelang dan perhiasan dari surga yang mengkilap melebihi sinar matahari kepada Ibunda Hawa.
Setelah itu nabi adam terbangun dan tiba-tiba siti hawa sudah ada disampingnya, Adam a.s heran,kagum dan jatuh cinta padanya, Nabi Adam a.s diberikan syahwat.
Lalu dikatakan pada nabi adam :
"Jangan engkau lakukan sehingga engkau mendatangkan maharnya! ".
Nabi adam a.s bertanya "apa mahar/mas kawinnya?
وقيل ان الله تعالى قال أعطها صداقا قال وما صداقها قال الصلاة على نبي وحبيبى محمد فقال آدم يارب وما يكون محمد قال إنه من أولادك وهو آخر الأنبياء ولولاه ما خلقت خلقا
Dan dikatakan,sesungguhnya Allah berfirman "berilah dia mahar"
nabi adam bertanya "apa maharnya?
Allah 'Azza Wa Jalla menjawab: "bacalah sholawat pada nabiKU dan kekasihKU Muhammad !
Nabi adam bertanya,Ya Rabbi siapa Muhammad itu?
Allah 'Azza Wa Jalla menjawab: "Sesungguhnya dia adalah dari anak cucumu dan dialah penutup para nabi,jika tanpa muhammad maka AKU tidak akan menciptakan mahluk!
Allahu Akbar!
Saudara-saudariku
Begitulah kemuliaan Nabi kita Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam disisi-Nya.
Ketika Allah Ta'ala memerintahkan sholat,zakat,puasa dan seluruh kewajiban amalan fardhu yang lain, Allah Ta'ala tidak melakukan itu semua.
Tapi disaat Allah memerintahkan makhluk-makhluk-Nya agar bershalawat dan salam kepada Nabi Muhammad s.a.w, dengan keAgungan dan kemuliaan-Nya Allah Ta'ala juga bershalawat, seperti yang termaktub dalam Al-Qur'an:
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzaab: 56].
Adakah yang memberatkan kita membaca shalawat & salam kepada junjungan kita,kekasih Allah ini..?
Sungguh hanya orang-orang yang benar-benar berimanlah yang gemar bershalawat seperti penjelasan para ulama ahli tafsir menegaskan ayat diatas.
Shallu 'AlaN Nabi...
Shalawat dan salam atasmu wahai kekasih Allah...
Asshalatu was salamu 'alaika Ya Nabiyallah...
* Alhabib Quraisy Baharun
Sumber : FB @Kisah Para Ulama
0 komentar:
Posting Komentar