Abdul Hamid Aly

Rindu ini selalu milikmu Yaa Rosuul

Save Muslim Muslimah

Saling berpesan kepada hal kebenaran dan kesabaran

KH. M. Ali Bahruddin

Pesantren At-taqwa Pasuruan (Keluarga Jam'iyyah Thoriqoh Al-Mu'tabaroh Qodiririyyah wa Naqsyabandiyah).

Nahdlatul Ulama'

Ahlus Sunnah wal Jama'ah An-Nahdliyyah.

Diamond Class

Alhamdulillah ala kulli chaal.

Kamis, 27 April 2017

DATANGNYA BULAN SYA'BAN 1438H

Tepat pada
ba'da magrib nnti mlm.hari Kamis, 27April 2017, akan datangnya bulan Sya'ban 1438H, bulannya Rasullullah SAW.

Rasullullah SAW Bersabda : "Barang Siapa yang memberitahukan berita datangnya bulan Sya'ban kepada yang lain, maka Haram Api Neraka Baginya".  
Dan marilah kita banyak2  berdzikir mengingat..... اَللّهُ ...

Bismillahirrahmanirrahim..... 1. "Allahumma bariklana fii Sya'bana wa balighna Ramadhona".
Artinya :
"Ya Allah, berikanlah keberkahan dibulan Sya'ban dan sampaikanlah umurku menjumpai bulan Ramadhan".

2. Dianjurkan berdzikir antara lain: Astaghfirullah al adzhiim 100x, Tahmid & Takbir 100x, Shalawat Nabi 100x dan dzikir2 lainnya yang dapat dilakukan.

3. Subhannallaah wal hamdulillaah, wa laa illaaha illallaah, wa laahu akbar, wa laa haulaa wa laa quwwataa, illaa billaahil aliyyil adzhiim.

4. Pada tanggal 13, 14 dan 15 pertengahan bulan Sya'ban, yang jatuh pada hari Rabu, 10 Mei, Kamis, 11 Mei dan Jumat, 12 Mei, disarankan untuk puasa Ayyamul Bidh (puasa pertengahan bulan Sya'ban).

5. MALAM NIFSYU SYA'BAN akan jatuh mulai ba'da maghrib pada hari Kamis, 11 Mei 2017, pada malam ke 15 bulan Sya'ban.
Dianjurkan :
- Membaca SURAT YASSIN sebanyak tiga (3)x.

a. Surat Yassin yang pertama dibaca utk memohon panjang umur dan ketaatan/ketaqwaan serta dapat istiqomah kepada Allah SWT.

b. Surat Yassin yang kedua dibaca utk memohon diluaskan rezeki yg halal dan menolak bala.

c. Surat Yassin yang ketiga dibaca untuk memohon ditetapkan Iman Islam sampai akhir hayat.

- Berdoa secara KHUSYUK meminta apa2 yang tersirat dalam hati, karena Malam Nifsyu Sya'ban adalah MALAM yang sangat IJABAH utk dikabulkannya semua doa2 dan hajat2 yang diinginkan.

KITAB NASHOOICHUL 'IBAAD (SYAIKH MUHAMMAD NAWAWI BIN UMAR AL-JAWI) HADITS, ATSAR & MAQOOLA

            *الباب العشاري*

🌷Berbagai pendapat para ulama tentang definisi faqir, tawadhuk, qonaah dan lain sebagainya, yakni sbb :

*قال ابن عطاء التوضع قبول الحق ممن كان*

Artinya : Ibnu Athok berpendapat, bahwa tawadhuk adalah menerima hak yg datang dari siapapun.

*وقال ابن عباس من التوضع ان يشرب الرجل من سوًر اخيه*

Artinya : Ibnu Abbas berpendapat, bahwa tawadhuk adalah seseorang yg bersedia meminum sisa minuman temannya.

*وقال القشير الفقر شعار الاولياء وحلية الاصفياء واختيارالله تعالى لخواصه من الاتقياء والانبياء*

Artinya : Al-qusyairi berpendapat, bahwa faqir adalah simbol para wali dan perhiasan kaum shufi dan pilihan Allah SWT terhadap para orang-orang khusus (kekasihnya), yaitu orang-orang yg bertaqwa dan para Nabi.

*قال النبي صلى الله عليه وسلم التاءب من الذنب كمن لادنب له*

Artinya : Rosulullah SAW bersabda, bahwa orang yg bertaubat dari dosa itu seperti orang yg tidak berdosa.

*قال النواوي الرضا سورور القلب بمر القضاء*

Artinya : Imam Nawawi berpendapat, bahwa Ridho adalah kegembiraan hati untuk menerima terhadap pahit getirnya keputusan Allah SWT.

*وقال المحاسبي الرضا سكون القلب تحت مجارالاحكام*

Artinya : Al-muchasabi berpendapat, bahwa Ridho adalah ketenangan hati dibawa hukum-hukum yg berlaku.

*وقال رويم الرضا استقبال الاحكام بالفرح*

Artinya : Ruwaim berpendapat bahwa Ridho adalah menerima berbagai hukum dengan senang hati.

*وقال بعضهم القناعة ترك التشوق الى المفقود والاستغناء بالموجود*

Artinya : sebagian ulama berpendapat bahwa, qonaah adalah membuang harapan yg belum ada dengan mencukupkan diri pada apa yg sudah ada (digenggaman tangan).

*وقال ابوا سليمان االداران  القناعة من الرضا بمنزلة الورع من الزهد فا لقناعة اول الرضا والورع اول الزهد*

Artinya : Abu sulaiman Addaroni berpendapat, bahwa qonaah itu berkaitan dng Ridho, setahap antara waro, dan zuhud, jadi qonaah adalah permulaan ridho dan wara, adalah permulaan zuhud.

*وقال عبد الله الروزبادي التقوى مجانبة مايبعدك عن الله*

Artinya : Abu Abdillah Ruzabadi berpendapat, bahwa takwa adalah menjahui apa saja yg menjauhkanmu dari Allah SWT.

*وقال ابن عطاء للتقى ظاهر وباطن فظاهره محافظة الحدود وباطنه النية والاخلاص*

Artinya : Ibnu Athok berpendapat, bahwa taqwa itu mempunyai sisi dalam dan sisi luar, luarnya adalah menjaga batas-batas(hukum) Allah SWT, sedangkan sisi dalamnya adalah niat dan ikhlash.

*وقال الجنيدي الحياء حالة تنشاء من روًية النعم وروًية التقصير*

Artinya : Al-junaidi berpendapat, bahwa perasaan malu adalah suatu kondisi jiwa yg timbul dari kesadaran melihat akan adanya berbagai nikmat dan berbagai kekurangan (pengabdian diri kpd Allah SWT).

*وقال ذوالنون المصري الحياء وجود الهيبة في القلب مع وحشة ما سبق منك الى ربك*

Artinya : Dzun Nuni Al-mishri berpendapat, bahwa rasa malu adalah keberadaan rasa menjaga kehormatan diri yg ada dalam hati bersamaan dng sikap garang (kebinatangan) yg terdahulu.

*قال ابوا يزيد البسطامي المحبة استقلال الكثير من نفسك واستكثار القليل من حبيبك*

Artinya : Abu Yazid Albssthomi berpendapat, bahwa mahabbah adalah menganggap sedikit jasa besar diri sendiri dan menganggap besar jasa sedikit dari kekasihnya.

*وقال عبد الله القرشي حقيقة المحبة ان تهب كلك لمن احببت فلا يبقى لك منك شيء*

Artinya : Abu Abdillah Al-qushsari berpendapat bahwa subtansi mahabbah adalah kesanggupan memberikan seluruh dirimu kepada orang yg engkau cintai tanpa ada yg tersisa.

*قال ابوا عبد الله بن خفيف الرجاء هو استبشاربوجود فضله تعالى وقيل هو النظر الى سعة رحمة الله تعالى*

Artinya : Abu Abdillah bin khofif berpendapat, bahwa roja, adalah melihat akan adanya keluasan Rahmat Allah SWT dan dikatakan bahwa, roja, adalah melihat keluasan Kasih sayang Allah SWT.

🌷Dikatakan, bahwa ada kisah seorang Raja yg memanggil 5 (lima) ahli hikmah, beliau sang raja meminta kpd masing-masing ahli hikmah menyampai dua kaliat hilkmah (kata mutiara hikmaj), sehingga terkumpul 10 (sepuluh) kata hikmah, sbb:

*وقيل جمع بعض الملوك خمسة من الحكماء فاًمرهم ان يتكلم كل واحد منهم بحكمتين  فتكلم كل واحد منهم بحكمتين فصارت عشرة فقال الاول خوف الخالق امن وامنه كفر وامن المخلوق عتق وخوفه رق وقال الثاني الرجاء  من الله تعالى غني لا يضره فقر والياًس عنه فقر لا ينفع معه غني وقال الثالث لايضر مع غني القلب فقرالكيس ولا ينفع مع فقر القلب غني الكيس وقال الرابع لايزداد غني القلب مع الجود الا غني ولا يزداد فقر القلب مع غني الكيس الا فقرا وقال الخامس اخذ القليل من الخير خير من ترك الكثير من الشر خير من اخذ القليل من الخير*

Artinya : .....10 (sepuluh) kalimat hikmah dari kelima ahli hikmah itu adalah, sbb :

Ahli hikmah yg pertama, sbb :
1). Takut kepada sang maha pencipta Jalla wa'ala adalah keselamatan sedang ketidak takutan kepada sang maha pencipta adalah kekufuran.
2). Tidak Takut kepada sesama makhluq adalah kemerdekaan, sedang takut kepada makhluq adalah perbudakan

Ahli hikmah yg kedua, sbb :
3). Berharap dari Allah SWT itu adalah kekayaan yg berharga, yg tidak akan tergoyahkan oleh kefaqiran.
4). Keputus asaan dari kemurahan Allah SWT itu adalah kefaqiran, yg tdk bisa tertutup oleh kekayaan.

Ahli hikmah, yg ke 3(tiga) adalah, sbb :

5). Ketiadaan harta benda itu tdk akan membayakan, manakala bersama kekayaan hati
6). Tidak akan Ada manfaatnya kekayaan hati, jika dibarengi kefaqiran hati.

Ahli hikmah yg ke 4(empat) sbb :

7). Tidak akan brtambah Kekayaan hati bersama dermawan, itu kecuaali kekayaan itu sendiri.
8). Dan tidak akan bertambah kemelaratan hati itu, bersama penuhnya saku, kecuali hanya kemelaratan itu sendiri

Ahli hikmah yg ke 5, sbb :

9). Mengambil kebaikan yg sedikit itu lebih baik daripada meninggalkan kejelekan yg banyak.

10). Dan meninggalkan semua kejelekan itu lebih baik daripada mengambil kebaikan yg sedikit.

Selasa, 11 April 2017

KISAH HIKMAH BERATNYA BERAKHLAQ KEPADA GURU.

OJO NGERASANI GURUMU SENAJAN GURUMU NDUWE KHILAF.
dan PAKSALAH DIRIMU BERSIKAP & BERAKHLAK SEBAIK MUNGKIN PADA GURUMU, MESKIPUN ITU BERAT.
.
Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan seorang murid yang tak menjaga akhlak pada gurunya, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah ridha kembali
.
A. KH. ABDUL KARIM MENERIMA GURUNYA; MBAH KHOLIL APA ADANYA SERTA TUNDUK PATUH TAK BERANI SUUDZON
.
Syaikhina KH. Abdul Karim, Pendiri Pondok Pesantren Lirboyo. Semasa beliau mengaji kepada Syaikhina Kholil Bangkalan, beliau adalah murid yang sangat ta’dhim dan khidmah kepada gurunya.
Alkisah, suatu hari Mbah Abdul Karim muda bekerja memanen padi di sawah milik warga kampung sekitar Pesantren. Dari sana beliau mendapatkan upah berupa beberapa ikat padi yang bakal digunakannya untuk biaya hidup di Pesantren. Namun, sesampai di kediaman sang guru (Mbah Kholil), justru Mbah Kholil meminta padi muridnya itu untuk diberikan kepada ayam-ayam Mbah Kholil. Karena ini dawuh sang guru, KH. Abdul Karim langsung menyerahkan padinya. Ia didawuhi Mbah Kholil untuk selama mondok cukup memakan daun pace (mengkudu).
Demikianlah kisah mondoknya Mbah Abdul Karim, sehingga akhirnya beliau diijinkan sang guru untuk boyong, karena semua ilmu Mbah Kholil telah diwariskan kepadanya. Sesampai di kampung halaman, Mbah Abdul Karim mulai merintis Majlis Ta’lim, hingga akhirnya berdirilah Pondok Pesantren Lirboyo. Mbah Abdul Karim mengajarkan ilmu yang ia timba dari kedalaman samudera ilmu Mbah Kholil.
.
B. PASRAH BONGKOKAN PADA AJARANYA GURU
.
Satu hal yang unik, setiap membacakan (mengajar) kitab di depan para santri, ketika beliau bertemu dengan ruju’ (tempat kembalinya maksud dari sebuah kata), beliau tidak pernah menyebutkan ruju’nya secara gamblang. Beliau menyebutkan dengan ‘iku mau’, atau ‘mengkono mau’ (yang tadi atau “sebagaimana tadi”). Tentu ini membingungkan bagi para santri baru. Hingga pernah suatu ketika pada saat pengajian bulan Ramadhan, atau dikenal dengan istilah ‘posonan’, seorang santri dari luar daerah mengikuti pengajian Mbah Abdul Karim. Karena setiap mengajar kitab, Mbah Abdul Karim jarang menjelaskan ruju’annya, santri baru ini ‘nggerundel’; “Ini bagaimana, katanya seorang kyai ‘alim, kok setiap ada ruju’an tidak pernah dijelaskan?”, gumamnya dalam hati.
Dengan izin Allah, Mbah Abdul Karim ‘perso’ (mengetahui) perihal keluhan sang santri ini. Di tengah suasana mengaji, Mbah Abdul Karim dhawuh; “Laa ya’rifu al dhomir illa al dhomir, fa man lam ya’rif al dhomir fa laisa lahu al dhomir” (tidak akan pernah mengetahui makna dhomir kecuali hati (dhomir), maka apabila seseorang tidak mengetahui dhomir, itu artinya dia tidak punya hati). Lalu beliau menjelaskan kepada para santri, bahwa demikianlah (dengan tidak menjelaskan ruju’nya dhomir) pengajian yang diajarkan oleh gurunya, Mbah Kholil. Sehingga ketika mengajar kepada santrinya, Mbah Abdul Karim tidak berani mengubah apa yang diajarkan sang guru kepadanya.
.
C. OPENONO AKHLAKMU MARANG GURUMU
.
Kesuksesan murid (peserta didik) dalam memperoleh ilmu yang bermanfaat, tidak hanya ditentukan oleh lembaga pendidikan, metode mengajar guru, atau sarana prasarana fisik dalam belajar, tapi yang paling dominan justru ditentukan oleh akhlak murid (peserta didik) kpd guru (pendidik).
Al Imam an Nawawi ketika hendak belajar kepada gurunya, beliau selalu bersedekah di perjalanan dan berdoa, " Ya Allah, tutuplah dariku dari kekurangan guruku, hingga mataku tidak melihat kekurangannya dan tidak seorangpun yg menyampaikan kekurangan guruku kepadaku ". (Lawaqih al Anwaar al Qudsiyyah : 155)
Al Imam an Nawawi juga pernah mengatakan dalam kitab At Tahdzibnya :
ﻋﻘﻮﻕ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻦ ﺗﻤﺤﻮﻩ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭﻋﻘﻮﻕ ﺍﻻﺳﺘﺎﺫﻳﻦ ﻻ ﻳﻤﺤﻮﻩ ﺷﻲﺀ ﺍﻟﺒﺘﺔ
" Durhaka kepada orang tua dosanya bisa hapus oleh taubat, tapi durhaka kepada ustadzmu tidak ada satupun yg dapat menghapusnya ".
Al Habib Abdullah al Haddad mengatakan " "Paling bahayanya bagi seorang murid, adalah berubahnya hati gurunya kepadanya. Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan si murid itu, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah ridha kembali ". (Adaab Suluk al Murid : 54)
.
D. OJO KAKEHAN TAKON, LAN OJO GAMPANG NJALUK IJAZAHAN ATAUPUN AMALAN
.
Al Habib Abdullah al Haddad juga berkata, " Tidak sepatutnya bagi penuntut ilmu mengatakan pada gurunya, " perintahkan aku ini, berikan aku ini !", karena itu sama saja menuntut untuk dirinya. Tapi sebaiknya dia seperti mayat di hadapan orang yg memandikannya ". (Ghoyah al Qashd wa al Murad : 2/177)
Dikisahkan, bahwa seorang murid sedang menyapu madrasah gurunya, tiba2 Nabi Khidir mendatanginya. Murid itu tidak sedikitpun menoleh dan mengajak bicara nabi Khudhir. Maka nabi Khidhir berkata, " Tidakkah kau mengenalku ?. Murid itu menjawab, " ya aku mengenalmu, engkau adalah Abul Abbas al Khidhir ".
Nabi Khidhir, " kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku ?".
Murid itu menjawab, " Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satupun hajat kepadamu ". (Kalam al Habib Idrus al Habsyi : 78)
Para ulama ahli hikmah mengatakan, " Barangsiapa yang mengatakan " kenapa ?" Kepada gurunya, maka dia tidak akan bahagia selamanya ". (Al Fataawa al Hadiitsiyyah : 56)
Al Imam Ali bin Hasan al Aththas mngatakan :
ﺍﻥ ﺍﻟﻤﺤﺼﻮﻝ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﻔﺘﺢ ﻭﺍﻟﻨﻮﺭ ﺍﻋﻨﻲ ﺍﻟﻜﺸﻒ ﻟﻠﺤﺠﺐ، ﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﺍﻻﺩﺏ ﻣﻊ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻭﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﺒﺮ ﻣﻘﺪﺍﺭﻩ ﻋﻨﺪﻙ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻚ ﺫﺍﻟﻚ ﺍﻟﻤﻘﺪﺍﺭ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺷﻚ
" Memperoleh ilmu, futuh dan cahaya (maksudnya terbukanya hijab2 batinnya), adalah sesuai kadar adabmu bersama gurumu. Kadar besarnya gurumu di hatimu, maka demikian pula kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu ".(al Manhaj as Sawiy : 217)
Para ulama ahli haqiqat mengatakan,"may
oritas ilmu itu diperoleh sebab kuatnya hubungan baik antara murid dengan gurunya".
.
E. GURU IKU TERMASUK WONG TUWO ING DUNYO LAN AKHIROT,
MERGO GURUMU NAFAQOHI RUH-MU DENGAN ILMU AGAMA.
.
Didunia kita harus tunduk dan patuh, dan di akhiratpun status mereka tetap sebagai guru kita yang akan menuntun kita pada guru-guru seatasnya hingga Nabiyyullah Muhammad saw. untuk mendapati pengakuan sebagai ummatnya hingga bisa memperoleh syafaatnya.
.
F. DI ALAM KUBURPUN KITA BISA REUNI BERTEMU GURU KITA
.
Hal ini sangat jelas diterangkan dalam beberapa kitab ulama' bahwa :
Dalam kitab Musnad Imam Ahmad ada hadits shohih yang bersumber dari Anas bin Malik rodhiyallahu anhu:
ﺇﻥ ﺃﻋﻤﺎﻟﻜﻢ ﺗﻌﺮﺽ ﻋﻠﻰ ﺃﻗﺎﺭﺑﻜﻢ ﻭﻋﺸﺎﺋﺮﻛﻢ ﻣﻦ ﺍﻷﻣﻮﺍﺕ، ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﺧﻴﺮﺍً ﺍﺳﺘﺒﺸﺮﻭﺍ ﺑﻪ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻻ ﺗﻤﺘﻬﻢ ﺣﺘﻰ ﺗﻬﺪﻳﻬﻢ ﻛﻤﺎ ﻫﺪﻳﺘﻨﺎ
“Sesungguhnya amal perbuatan kalian (yang masih hidup didunia ini) di tampilkan kepada kerabat kerabat dan keluarga kalian yang telah mati. Jika amal perbuatan kalian itu BAGUS, maka mereka turut senang dan bahagia, dan jika BURUK, mereka berkata/berdoa:”Ya Allah ya Tuhanku, jangan Engkau cabut nyawa mereka sehingga Engkau memberikan Hidayah kepada mereka seperti halnya kepada kami”.
-
Bebrapa kalangan ulama' yang diantaranya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah pernah di tanya tentang yang hidup menziarahi yang mati (ziarah kubur) itu apakah yang mati (didalam kubur) mengetahuinya? Dan apakah yang mati mengetahui jika ada kerabatnya atau yang lain ada yang mati?
Beliau menjawab:
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ، ﻧﻌﻢ ﻗﺪ ﺟﺎﺀﺕ ﺍﻵﺛﺎﺭ ﺑﺘﻼﻗﻴﻬﻢ ﻭﺗﺴﺎﺅﻟﻬﻢ ﻭﻋﺮﺽ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻷﺣﻴﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﻣﻮﺍﺕ، ﻛﻤﺎ ﺭﻭﻯ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺃﻳﻮﺏ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭﻱ ﻗﺎﻝ : ﺇﺫﺍ ﻗﺒﻀﺖ ﻧﻔﺲ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺗﻠﻘﺎﻫﺎ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ، ﻛﻤﺎ ﻳﺘﻠﻘﻮﻥ ﺍﻟﺒﺸﻴﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ، ﻓﻴﻘﺒﻠﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻳﺴﺄﻟﻮﻧﻪ ﻓﻴﻘﻮﻝ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻟﺒﻌﺾ : ﺃﻧﻈﺮﻭﺍ ﺃﺧﺎﻛﻢ ﻳﺴﺘﺮﻳﺢ، ﻓﺈﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻛﺮﺏ ﺷﺪﻳﺪ، ﻗﺎﻝ : ﻓﻴﻘﺒﻠﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻳﺴﺄﻟﻮﻧﻪ : ﻣﺎ ﻓﻌﻞ ﻓﻼﻥ ﻭﻣﺎ ﻓﻌﻠﺖ ﻓﻼﻧﺔ، ﻫﻞ ﺗﺰﻭﺟﺖ
Segala Puji bagi Allah, ya benar.
Telah ada sebuah Atsar yang menjelaskan tentang perjumpaan mereka dan percakapan mereka (yang baru mati dgn kerabatnya yang sudah lama mati) dan juga ditampilkan amal perbuatan yang hidup kepada yang telah mati seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam Ibnu Mubarok dari Abu Ayub Al Al Anshori. Beliau menuturkan:
Jika seorang mukmin meninggal dunia, maka mereka hamba hamba Allah yang beriman mendapati rahmat Allah, yaitu mereka saling bertemu satu sama lain (di alam ruh). seperti halnya manusia di dunia.
Mereka saling menyambut dan bertanya satu sama lain.
Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain:”Lihatlah saudara kalian itu… dia sekarang bisa beristirahat dari kesedihan yang sangat dari kebisingan dunia.
Mereka (yang lama mati) menyambutnya (yang baru mati) dan mereka bertanya (kepada yang baru mati): mereka bercakap-cakap dengan obrolan “apa yang dikerjakan si A sekarang didunia?
mereka babercakap-cakap dengan kalimat “bagaimana kabar si wanita itu? apakah dia sudah menikah? Wa ghoiru dzalik...
.
Maka, jagalah aklhakmu pada guru, sebab kau akan tetap bertemu gurumu baik di Dunia, di alam kubur, dan juga di akhirat hingga bisa berkumpul bersama-sama di surga.