Abdul Hamid Aly

Rindu ini selalu milikmu Yaa Rosuul

Save Muslim Muslimah

Saling berpesan kepada hal kebenaran dan kesabaran

KH. M. Ali Bahruddin

Pesantren At-taqwa Pasuruan (Keluarga Jam'iyyah Thoriqoh Al-Mu'tabaroh Qodiririyyah wa Naqsyabandiyah).

Nahdlatul Ulama'

Ahlus Sunnah wal Jama'ah An-Nahdliyyah.

Diamond Class

Alhamdulillah ala kulli chaal.

Senin, 20 Februari 2012

Bersama Nafs, Tidak Bersama ALLAH SWT



BERSAMA NAFS, TIDAK BERSAMA ALLAH SWT

            Syeikh Abul Hasan as-Syadzili menceritakan kisah perjalanannya “Suatu hari aku memasuki sebuah hutan yang penuh binatang buas ketika hari menjelang Maghrib. Kuhamparkan sajadah untuk sholat. Pada waktu sholat, binatang-binatang buas yang menghuni hutan dating mengelilingiku, namun tak terlintas sedikitpun rasa takut di hatiku. Aku bahkan merasa tenang dan tentram. Malam itu aku tidur pulas bagai di malam pengantin.
           
            Keesokan harinya kulanjutkan perjalananku. Menjelang malam aku kembali memasuki sebuah hutan. Ketika memasukinya aku merasakan sesuatu yang lain dihatiku. Aku berpikir, ‘ Semalam aku tidur dengan binatang-binatang buas di sekelilingku, namun sama sekali tak merasa takut.’

            Kemudian ketika sholat, beberapa burung kecil berterbangan disekelilingku. Tiba-tiba timbul rasa takut yang tak mampu kukendalikan sampai tubuhku gemetaran.

            ‘Ya Allah, semalam aku tidur pulas tanpa rasa takut walau dikelilingi begitu banyak binatang buas. Tetapi, mengapa mala mini aku merasa takut sekali hanya karena mendengar suara kepakan saying beberapa ekor burung kecil,’ kataku dalam hatiku.

            Tiba-tiba kudengar bisikan (dihatiku), ‘Semalam kau memasuki hutan bersama Aku, malam ini kau memasukinya bersama Nafs-mu.’ Akupun lalu beristighfar memohon ampun kepada Allah.”

Diceritakan dr al-Habib sayyid Muhammad bin Hadi bin Hasan Assegaf (RA) dan di tulis oleh muridnya al-Habib Ahmad bin Alwi bin Segaf al-Ja’fary. Hikmah yamaniyah, Terjemah kitab Tuhfah Asyraf juz 1.