Jumat, 11 Maret 2016

Hubungan dengan Allah SWT dan Hubungan Dengan Manusia

Di kisahkan dr Agus Sabuth Pranoto Projo (Putra Gus Miek Kediri).
.
Di th 90 an, di daerah jawa timur, hidup dua orang dg amal yg berbeda, orang yg pertema selalu bersedekah dg meng-Hajikan orang lain sampe 100 orang namun dia sendiri tdk pernah haji, dan dia tdk terlalu rajin amalan sunnah, akan tetapi dia sangat menjaga hubungan dg orang lain. Lalu orang yg kedua sering berhaji dan rajin amalan sunnah tp dia mengabaikan bersosialisasi (Tepo seliro) dg orang lain dan jarang bersedekah. .
.
Pada hari dimana mereka meninggal. Ketika orang pertama di antar ke pemakamannya dg beribu pelayat yg tanpa tahu datang dr mana, juga pada hari selanjutnya saat ada orang yg akan dikebumikan di sampingnya kuburannya ke "buka" dan terlihat mayatnya masih utuh dan kain kafannya masih bersih dan putih. Berbeda dg orang yg kedua, ketika dia Meninggal tdk lebih dr 10 orang pelayat yg mengantarkan ke liang lahat, dan yg lebih mengenaskan ketika sehari setelah pemakaman keluarga meminta kuburan dibongkar dg alasan tertentu yg disaksikan oleh seribu orang, namun setelah kuburannya di bongkar mayatnya sudah hancur dimakan ular dan belatung dan kain kafannya sudah robek2 (Nau'dzubillahi min dzalik).
.
Dengan Hablum Minallah kau dapat pahala 1x sebab kau senangkan Allah, namun dengan Hablum Minannas kau dapat pahala 2x karena kau gembirakan manusia dan juga Allah, Rabb mu, Sbg Pencipta Manusia. .
Kita jaga keduanya agar keseimbangan tetap ada .
Wallahu A'lam
.
#SaveMuslimMuslimah #SaveOurDien #SantriIndonesia #Muslim #Cahpondok #Kataislami #Wiseword #Alasantri #santrikeren #Islam #Katabijak #Pesantren #NU #Unisma

0 komentar:

Posting Komentar