Kamis, 19 Desember 2019

Kisah Imam Husain Kecil

Pada Masa kanak kanaknya Imam Al-Husain Seringkali ke Masjid dan duduk di bawah mimbar Rasulullah serta menghafalkan segala yang Nabi Muhammad khutbahkan, kemudian Al Husain kecil pulang dan menceritakan kepada Ibundanya Sayyidah Fathimah Az-Zahra.

Suatu kali Ibundanya menyiapkan satu kursi dan mendudukkan Al Husain di kursi itu seraya berkata,
Baiklah anakku sayang berceramahlah seperti kakekmu"

Al Husain kecil pun menjelaskan apa yang dikatakan kakeknya Nabi Muhammad ﷺ di Masjid dengan gaya bahasa yang sama.

Sayyidah Fathimah Az-Zahra pun bersyair tentangnya,
"Engkau serupa dengan ayahku engkau tak mirip dengan Ali"

Imam Ali yang mendengar syair Istri tercintanya pun tersenyum.

Suatu ketika Sayyidah Fathimah Az-Zahra bercerita kepada Ayahandanya perihal keindahan tutur kata Al Husain hingga Nabi Muhammad pun ingin menyaksikan dan mendengar langsung ceramah cucunya tersebut namun Beliau berkata kepada putrinya,
"Barangkali dia akan malu jika melihatku"

Karenanya Nabi berencana bersembunyi di balik tirai untuk menyaksikan dan mendengarkan ceramah cucunya

Nabi pun bersembunyi di balik tirai dan Sayyidah Fathimah mempersiapkan Al Husain untuk berceramah.

Namun sungguh tak seperti biasanya hingga Sayyidah Fathimah Az-Zahra pun heran ketika menyaksikan putra kecilnya Al Husain hanya berdiam diri tanpa sepatah kata yang keluar dari lisan mungilnya. 
Lidah Al Husain seolah kaku dan tak mampu berucap apapun hingga As-Sayyidah Fathimah Az-Zahra sangat Heran dan menanyakan keadaan putranya tersebut,
"Apa yang terjadi wahai anakku sayang?" _

Al Husain menjawab keheranan ibunya,
"Janganlah heran wahai ibuku, lidahku tak mampu bergerak karena ada pribadi agung yang berada dibalik tirai.Jika seluruh ahli dan pembicara di seluruh dunia berkumpul pun niscaya mulut mulut mereka akan terkunci dihadapan Beliau." Mendengar ini Rasulullah yang berada di balik tirai keluar dan memeluk cucunya Al Husain. 
اللهمَّ صلِّ على سيِّدنا محمَّد وعلى آلِ سيِّدنا محمَّد .

Habib Ahmad bin Hasan Al Athos

0 komentar:

Posting Komentar