Kamis, 18 Agustus 2016

WALI PAIDI 38


Disebuah warung kopi ( loodst coffe
Raden Wijaya ) duduklah wali paidi
dipojok warung disebelahnya pintu
masuk, wali paidi pesen kopi klasik satu
cangkir, karena hanya menu itu yg
menurut wali paidi yg terasa kopi. Lagi
enak merokok datanglah temannya
duduk disamping wali paidi, setelah
bersalaman dan pesan kopi, temannya
ini berkata kepada wali paidi
" bro aku habis menggoda setan....."
ucap temannya
" hmm......." jawab wali paidi tersenyum
Teman wali paidi lalu bercerita
" sudah dua hari ini bro setiap aku mau
sholat isya setan mendatangiku, kakiku
dipijit, rambutku dibelai dan mataku
ditiup olehnya, dan akhirnya aku
kalah..."
Setelah menyalakan rokoknya teman
wali paidi ini melanjutkan ceritanya dg
penuh semangat
" dan tadi dihari ketiga aku berpura-
pura terbuai oleh pijatan setan, tapi
lama-lama aku mulai hanyut dan
benar2 mau tertidur, ketika mataku
mau terpejam aku bentak tubuhku
untuk bangun, dan akhirnya aku
bangun dan sholat isya, aku puas bisa
membuat jengkel para setan yg gagal
memperdayaiku..."
" apa kamu bisa melihat setan...." tanya
wali paidi
" tidak, tapi aku bisa merasakannya..."
jawab temannya
" sebenarnya setan tetap berhasil
menggodamu.." kata wali paidi
" kok bisa begitu, coba sampeyan
jelaskan.." pinta temannya
" kamu sholat isya sudah bukan karena
Allah tapi karena pingin membuat
jengkel para setan, padahal setannya
gak jengkel malah senang melihatmu
melakukan itu..." jelas wali paidi
" masya Allah.....iya ya....aku gak
menyadari hal itu, trus selama ini
gimana caranya sampeyan melawan
hawa nafsu..." tanya temannya
" aku belum pernah melawan tapi
hanya minta kepada Allah supaya
diberi kekuatan menahan hawa nafsu,
karena manusia sudah dicap sebagai
golongan yg dhoif ( lemah ), manusia
baru kuat kalau diberi kekuatan oleh
Allah" jelas wali paidi lagi
" terimakasih bro...." kata temannya
Setelah menghabiskan kopinya
temannya ini pamit pulang kepada wali
paidi
Tidak lama berselang datang lagi teman
wali paidi, tapi sikapnya beda dg
temannya yg tadi, temannya kali ini
setelah pesan kopi hanya duduk diam
disamping wali paidi
" ada apa bro, soal jodohmu ya...." tanya
wali paidi
Mendengar pertanyaan itu, wajah
teman wali paidi ini terlihat berubah
terlihat sumringah
" iya bro, ini kan sudah 2014 sedang
jodohku belum ada juga, padahal aku
sudah minta kpd Allah dan juga sudah
minta didoakan oleh banyak kiai.."
jawab temannya
" sebenarnya Allah sudah memberimu
jodoh setiap kali kamu memintanya..."
jawab wali paidi datar
" tapi bro ...kok sampai sekarang aku
belum nikah.." protes temannya
" itu karena setiap kali Allah
memberimu jodoh, kamu menolaknya,
krn merasa jodoh yg diberikan oleh
Allah tidak sesuai dg selera dan
kekarepanmu..." jawab wali paidi
Teman wali paidi ini terdiam
mendengar jawaban wali paidi dan
nampak kalau hatinya belum bisa
menerima dg apa yg diomongkan oleh
wali paidi ini
" kamu tidak bisa mengatur Allah untuk
memberimu jodoh yg sesuai dg
keinginanmu, Allah maha perkasa gak
bisa hambanya yg lemah seperti kita ini
mengaturnya, tapi walaupun begitu
Allah tetap maha rohman, setiap kamu
menolak dan lalu minta lagi Allah tetap
memberimu, sampai kapanpun Allah
tetap mengabulkan permintaanmu
biarpun kamu berkali-kali menolak
pemberian Allah tersebut...." jelas wali
paidi
" lalu bagaimana bro...." tanya teman
wali paidi
" gantilah doamu, jangan mengatur
Allah, mintalah kpd Allah supaya
hatimu kuat dan tabah menerima jodoh
yg diberikan oleh Allah kepadamu..."
jawab wali paidi
Temannya ini sekali lagi terdiam dan
tetap masih belum juga bisa menerima
apa yg diucapkan oleh wali paidi...

0 komentar:

Posting Komentar