Alkisah, hiduplah seorang penggembala miskin dengan anak laki-lakinya, dia hanya mempunyai satu kerbau yg sangat bagus nan gemuk.
Oleh karena sehat dan bagus, kerbau milik si penggembala td banyak yg mentaksir untuk membeli dg harga yg mahal, akan tetapi dia tidak menjualnya.
Lalu teman penggembala berkomentar, "sungguh rugi dirimu, kenapa tidak engkau jual kerbau itu untuk membuatmu jd kaya!"
Mendengar itu, Si penggembala diam.
Beberapa hari kemudian, Kerbau milik penggembala itu hilang tanpa diketahui kemana.
Dan temannya pun berkomentar lagi "Sungguh sial nasibmu, sudah miskin dan sekarang hartamu yg paling berharga telah hilang"
Si penggembala itu hanya diam.
Beberapa hari kemudian kerbau td kembali lagi dg 5 ekor kerbau liar lainnya. Dan kini bertambahlah kerbau milik penggembala td.
Teman2 penggembala itu berkomentar lagi "Beruntung nasibmu, kerbaumu telah kembali dan skrg bertambah 5"
Si penggembala diam saja.
Setelah itu, anak si penggembala td bermain dg menuggangi para kerbau, lalu terjatuh dan menyebabkan patah tulang di kakinya.
Seperti biasa, teman2 nya berkomentar lg "Sungguh menyedihkan nasibmu, ternyata Kerbaumu membawa musibah bagi keluargamu"
Namun si penggembala tetap diam.
Setelah beberapa hari, ada panggilan perang dr Raja pada waktu itu yg mengharuskan seluruh anak laki-laki ikut serta berperang. Oleh karena itu semua anak laki2 teman penggembala itu ikut berperang dan terbunuh semua. Kecuali anak si penggembala karena kakinya patah.
Lagi, teman si penggembala td berkata "Sungguh mujur anakmu, dia tidak ikut peperangan karena kakinya, dan kami telah kehilangan anak-anak kami"
Dan akhirnya si penggembala menjawab"Janganlah engkau cepat menyimpulkan sesuatu dengan mengatakan nasib baik atau buruk. Semua itu adalah rangkaian proses yg belum selesai. Syukuri dan terima keadaan yg terjadi saat ini. Karena apa yg kelihatan baik saat ini belum tentu baik untuk masa mendatang, dan yg kelihatan jelek sekarang belum tentu jelek di hari esok juga. Namun yg pasti Allah SWT tau yg terbaik untuk kita. Tugas kita adalah mensyukuri Nikmat Allah swt bagaimanapun keadaannya, karena Allah swt pasti menyimpan sesuatu yg indah setelah kesulitan dan kesusahan itu. Mungkin yg di tunjukkan Allah bukanlah yg tercepat dan termudah akan tetapi percayalah, hal itu pasti yg terbaik dan terindah."
Edited version
0 komentar:
Posting Komentar