Seperti dikisahkan dalam kitab Irsyadul Ibad bahwa:
Seorang laki-laki yang kaya menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Sesampainya di Mekah ia menitipkan uangnya sebanyak 1000 dinar kepada seseorang yang terkenal dapat dipercaya dan shalih sampai seusai wuquf di Arafah.
Ketika ia telah menyelesaikan wuquf, ia kembali ke Mekah dan mendapati orang yang dititipinya telah meninggal. Ia menanyakan perihal uangnya kepada keluarganya. Ternyata tidak seorang pun dari anggota keluarganya yang mengetahuinya. Orang itu pun mengadukan masalahnya kepada para Ulama Mekah.
Mereka berkata: "Apabila separuh malam telah berlalu, mendekatlah ke sumur Zam zam, lihatlah, dan panggil namanya. Jika ia termasuk penghuni surga niscaya ia akan menjawab panggilanmu pada kali pertama."
Maka orang itu mengikuti nasehat mereka mendatangi sumur Zamzam dan memanggilnya. Namun tidak ada jawaban.
Karenanya ia kembali kepada mereka, menceritakannya. Mereka berkata, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun. Kami khawatir jangan-jangan temanmu itu termasuk penghuni neraka. Pergilah ke tanah Yaman, disana ada sebuah sumur yang diberi nama sumur Barohut. Katanya sumur itu berada di tepi jahannam. Lihatlah di waktu malam, dan panggilah temanmu. Jika ia termasuk penghuni neraka, niscaya ia akan menjawab panggilanmu. Maka orang itu pun berangkat ke Yaman dan bertanya tentang sumur itu.
Seseorang menunjukkannya dan ia pun mendatanginya di malam hari. Ia melihat ke dalamnya dan berseru: "Hai Fulan!". Ternyata ada jawaban.
Ia bertanya, "Dimana uang emasku?".
Ada Jawaban: "Aku tanam di bagian "ini-ini" dalam rumahku. Aku memang belum memberitahukannya kepada anakku. Galilah pasti kamu mendapatkannya."
Ia bertanya: "Apa yang menyebabkanmu berada disini padahal menurut prasangka kami, kamu adalah seorang yang baik."
Ada jawaban: "Aku mempunyai seorang saudara perempuan yang fakir. Aku menjauhinya dan tidak menaruh belas kasihan kepadanya. Maka Allah menghukumku dan merendahkan kedudukanku seperti ini."
Hal Ini sesuai dengan sabda Nabi saw dalam hadits yang shahih, "Tidak akan masuk surga orang yang memutus ikatan rahim." (diriwayatkan oleh Al-Bukhari (5984), Muslim (2556), Abu Dawud (1696), dan At-Tirmidzi (1909) dari Jabir bin Muth'im).
Maksudnya memutuskan ikatan rahim seperti saudara perempuan, bibi, keponakan, dan yang lainnya dari antara kerabat.
Hadits tentang sumur Barohut :
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ، وَشَرُّ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءٌ بِوَادِي بَرَهُوتٍ بَقِيَّةُ حَضْرَمَوْتَ كَرِجْلِ الْجَرَادِ مِنَ الْهَوَامِّ يُصْبِحُ يَتَدَفَّقُ وَيُمْسِي لا بَلالَ بِهَا.
Artinya: Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhuma berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
"Sebaik baik Air yang terdapat di muka Bumi adalah AIR ZAM-ZAM, karena air tersebut (seperti) makanan yang bisa mengenyangkan, dan air tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Dan seburuk-buruknya air yang terdapat di muka bumi adalah AIR YANG BERADA di Sumur LEMBAH BAROHUT, letak sumur ini di wilayah Hadhramaut, seperti kaki belalang (yang menunjukkan sumur tersebut sangat dalam), Setiap pagi air di sumur itu Naik keatas, dan Setiap sore di sumur itu airnya kering karena airnya turun lagi kedasar sumur".
(Shahih, HR Thabrani dalam Mu'jam Al-Kabir (11004, 11167) dan dalam Mu'jam Al-Ausat (3912, 8129), di shahihkan oleh ibnu Hibban, Tabrani, dan Al-Haitsami)
Atsar Anas bin Malik radhiallhu 'anu :
عن أنسٍ -رضي الله عنه-: أرواح المؤمنين إلى الجابية، وأرواح الكافرين إلى وادٍ بحضر موت يُقال له بَرَهوت
"Dari Anas Radhiallahu 'anhu, "Ruh kaum beriman (ditempatkan) ke Jabiyah, dan ruh kaum kafir (ditempatkan) ke bukit Hadramaut yang disebut Barhut"
Ali bin Abi Thalib juga mengatakan :
خير وادي النّاس وادي مكّة، وشرّ وادي الناس وادي الأحقاف، وادٍ بحضرموت يُقال له: برهوت فيه أرواح الكفّار
"Sebaik-baik bukit manusia adalah bukit di Makkah, dan seburuk-buruk bukit manusia adalah bukit al-ahqab yaitu bukit di Hadramaut yang disebut dengan Barhut, di dalamnya terdapat ruh kaum kafir".
Abdullah bin Umar mengatakan :
إن أرواح الكفار تجمع ببرهوت، سبخة بحضرموت، وأرواح المؤمنين في الجابية، برهوت باليمن، والجابية بالشام
"Sesungguhnya ruh kaum kafir dikumpulkan di Barhut, sebuah lembah di Hadramaut. Dan ruh mukmin di Jabiyyah. Telaga Barhut ada di Yaman dan Jabiyah ada di Syam".
0 komentar:
Posting Komentar