Senin, 04 Juli 2016

Bani Alawy sampai munculnya Imam Mahdi

Berkata AL-HABIB ABDULLAH BIN ALWI AL HADDAD.

"Tidak akan pernah kosong suatu jaman daripada para tokoh utama Bani Alawy, sampai nanti datangnya Al-Imam Mahdi yang dijanjikan. Mereka ada yang suka menyendiri dan tertutup keadaannya, namun ada juga yang sering terlihat di antara manusia dan terkenal."

Beliau kemudian melanjutkan, "Terkadang Allah mengumpulkan pada sebagian orang-orang khusus ilmu-ilmu dhahir dan bathin, serta menganugerahkan kepadanya keahlian untuk memberikan kemanfaatan buat kalangan khusus dan kalangan umum. Allah juga menganugerahkan ilmu tentang syariah, ilmu thariqah dan ilmu haqiqah.

Anugerah-anugerah tersebut biasanya diberikan kepada sekelompok orang dari salafus sholeh. Anugerah-anugerah tersebut juga diberikan kepada sekelompok orang yang tak dapat dihitung jumlahnya dari Saadah Bani Alawy. Hal tersebut dapat diketahui oleh orang yang melihat perjalanan-perjalanan hidup mereka dan membaca sejarah hidup mereka."

Beliau masih terus melanjutkan kalamnya, "Sesungguhnya thariqah Bani Alawy adalah sekokoh-kokohnya dan selurus-lurusnya jalan. Perjalanan kehidupan mereka adalah sebaik-baiknya perjalanan dan seindah-indahnya suri tauladan. Sesungguhnya mereka berjalan pada suatu thariqah yang lurus, terang, jernih dan selamat."
Beliau juga berkata, "Tidak sepantasnya bagi seorang dari keturunan Bani Alawy untuk memilih jalan di luar jalan yang sudah ditempuh oleh para pendahulunya. Tidak sepantasnya ia berpaling dari thariqah dan siroh mereka.

Mereka bahkan harus sebaliknya, mengikuti dan bahkan berusaha menarik orang yang mengaku sudah mendapatkan jalan di luar jalan yang ditempuh olehnya dan oleh keluarga Bani Alawy.

Hal ini dikarenakan thoriqah mereka telah disaksikan nilai kebenarannya oleh Al-Qur'an, As-Sunnah, jejak-jejak sholihin dan perjalanan para Salafus Sholeh. Itu semua terjadi karena mereka (keluarga Bani Alawy) menerima thariqah tersebut generasi dari generasi sebelumnya, ayah dari kakeknya, dan terus begitu sampai kepada baginda Nabi SAW.

Kedudukan (maqam) mereka bertingkat-tingkat (di sisi Allah), ada yang utama dan ada yang lebih utama, ada yang sempurna dan ada yang lebih sempurna."

[Diambil dari kitab Al-Ilm An-Nibroos, karya Al-Habib Abdullah bin Alawy Haddad]
Semoga Allah mudahkan rizqi kita berkat orang2 sholeh dan mengumpulkan kita bersama mereka ...amin.

0 komentar:

Posting Komentar